Klik Disini Bahan kain cotton combed mempunyai banyak kelebihan dibandingkan bahan kaos lainnya. Berikut detailnya: 1. Cocok untuk cuaca tropis di Indonesia Bahan kaos ini sangat dianjurkan karena cocok dengan iklim yang ada di Negara kita. Negara dengan iklim tropis lembab yang kadang membuat kita keringetan tiba-tiba. Bahan kaos combed mampu mengalirkan udara dengan lancar dan tidak kaku saat dipakai sehingga membuat tubuh kita merasa nyaman. 2. Tidak kaku, ringan, dan nyaman Selain cocok untuk dipakai di iklim Indonesia, bahan cotton combed juga tidak panas ketika dipakai. Bahannya pun tidak kaku dan membuat tubuh kita nyaman ketika memakainya. Kaos berbahan combed bisa dipakai saat tidur, istirahat, berolahraga, lari pagi, dan masih banyak yang lainnya. 3. Tidak kasar Ketika kita membeli kaos, kadang kita sering menemukan kain yang sangat kasar sehingga membuat gerah ketika dipakai.

Klik Disini

Kain adalah bahan baku utama yang digunakan dalam pembuatan kaos. Tanpa kain, tentu saat ini tak akan ada beragam kaos yang dapat anda lihat di berbagai pusat perbelanjaan. Namun, meski satu kaos terlihat sama dengan kaos yang lainnya, keduanya terdapat perbedaan satu sama lain yakni bahan kaos yang digunakan. Dalam kenyataannya, bahan kaos dapat mempengaruhi harga dari suatu kaos. Untuk lebih jelasnya, anda perlu mengetahui dan menyimak ulasan lengkap mengenai Daftar Jenis Kain Untuk Kaos :

1. Katun Combed ( 20s, 24s, 30s )
Bahan ini menggunakan 100 % serat murni dari kapas. Sifat dari kain yang satu ini adalah nyaman, halus dan dingin saat dikenakan. Itulah mengapa Indonesia yang notabene beriklim tropis sangat cocok mengenakan busana berbahan katun Combed. Adapun varian dari katun combed yaitu 20s, 24s, dan 30s. Kain katun cotton combed 20s adalah yang paling tebal begitupun sebaliknya 30s semakin tipis. Umumnya kain yang satu ini sangat lazim digunakan untuk pembuatan kaos.

2. Cardet
Kelemahan dari Kain cotton yang satu ini memiliki serat yang kurang halus. Namun, dibandingkan cotton combed, harga kain cardet tentu lebih terjangkau. Dan biasanya kain yang satu ini digunakan untuk pembuatan kaos pabrik, kaos oblong dll.

3. Polyester
Bahan kain ini terbuat dari bahan ester. Namun dibandingkan katun, sifat katun ini lebih tipis, kasar dan tidak menyerap keringat.

4. Cotton Viscose
Katun ini tercipta dari campuran kain cotton combed 55% dan kain katun viscose sebanyak 45% Meski terbuat dari campuran, kain ini memiliki sifat terbaiknya yaitu dapat menyerap keringat dengan baik.

5. Hyget
Bahan kain ini terbuat dari bahan plastic dan permukaannya sangat tipis. Bahan yang satu ini tidak memberikan kenyamanan saat digunakan karena memang kurang layak dijadikan bahan kaos. Hanya saja, bahan yang satu ini dapat menjadi solusi bila dana yang dimiliki kurang memadai namun diharuskan untuk membuat kaos dalam jumlah banyak.

6. Teteron Cotton
Bahan yang satu ini tercipta dari campuran Polyester 65% dengan Cotton Combed 35%. Bahan yang satu ini kurang bisa menyerap keringat namun keunikan lainnya adalah bahan ini lebih tahan kusut dan tidak melar setelah lama pemakaian.

copyright by pusatkonveksi.com

Bahan Kain Yang Tepat Untuk Membuat Jaket

1. Bahan Parasut

Bahan parasut merupakan bahan yang sangat tipis dan cenderung kedap air atau angin sehingga cocok digunakan pada musim hujan. Selain itu, bahan parasut juga mudah perawatannya karena mudah dibersihkan dan sebaiknya tidak terlalu sering dicuci. Jika perawatannya tepat, jaket parasut akan tahan lama walau sering digunakan.

Sifat bahan parasut yang kedap air dan angin, maka tidak bisa menyerap keringat dan sangat tidak disarankan memakai jaket berbahan parasut saat cuaca panas. Jenis jaket yang menggunakan bahan parasut adalah jaket yang digunakan pengendara motor. Jenis bahan kain ini paling cocok untuk jaket hoodie, jaket varsity, jaket motor atau jaket olahraga, seperti windrunner.

2. Bahan High Twist

Salah satu jenis kain yang juga banyak dipakai untuk membuat blazer, vest, dan jaket parka. Bahan high twist terbuat dari polyester sehingga sifat kainnya memiliki permukaan halus, warnanya mengkilap, dan tidak mudah kusut. Kekurangan utama kain high twist adalah sifatnya yang panas dan tidak bisa menyerap air dengan baik.

3. Bahan Taslan

Bahan taslan merupakan bahan kain yang sangat populer untuk dijadikan jaket karena sifatnya anti air/waterproof (walau tidak semua jenis bahan taslan bersifat anti air). Sepintas bahan taslan mirip dengan bahan parasut, tapi jenis bahan taslan lebih tebal, lembut, ringan dan kuat dibanding bahan parasut.

Bahan taslan ideal untuk digunakan sebagai jaket motor, jaket varsity, rompi, parka atau jaket untuk keperluan outdoor lainnya. Jenis kain ini, selain anti air, bahan taslan juga tidak mudah ditembus angin.

4. Bahan Fleece

Jenis bahan fleece umumnya terbuat dari campuran Cotton dan Wool. Bahan kain ini memiliki bulu halus, tekstur yang lembut, dan besifat menyerap air (Hidrofobik). Jika dipakai untuk membuat jaket, bahan fleece sangat baik dalam menahan panas tubuh sehunggai penggunanya akan merasa hangat. Karena itulah, jaket yang memakai bahan fleece sebaiknya tidak dipakai saat cuaca panas terik. Bahan fleece biasa digunakan untuk membuat jaket hoodie, jaket varsity, dan sweater.





Mirip dengan bahan kaos Cotton Combed, bahan fleece juga tersedia dalam beberapa jenis. Setiap jenis bahan fleece mempunyai komponen bahan kain dan karakteristik berbeda juga.

5. Bahan Baby Terry

Jenis kain yang satu ini termasuk bahan kain yang memiliki daya serap air yang tinggi karena terbuat dari katun. Mempunyai permukaan yang lembut, tebal, agak berbulu, dan ada lipatan serat kecil di salah satu sisinya.

Umumnya Baby Terry dipakai untuk bahan pembuatan handuk mandi, namun banyak juga yang memakainya untuk bahan jaket hoodie, sweater, dan jaket untuk anak. Jenis bahan ini terbilang nyaman digunakan, adem, dan nyaman walau bahannya tebal.

5. Bahan Kulit Alami dan Kulit Sintetis

Selain bahan kain, jaket juga bisa dibuat dari bahan kulit. Kelebihannya, jaket dari bahan kulit lebih tahan lama, mampu menahan resapan air dan angin. Karena itu, kebanyakan jaket dengan bahan kulit adalah jaket dan rompi motor. Namun, bahan kulit sendiri ada dua jenis, kulit alami dan kulit sintetis.

Untuk kulit alami biasanya dibuat dari kulit hewan asli, seperti kulit domba, kulit kambing, dan kulit sapi. Karakteristik bahan kulit alami permukaannya agak kasar karena ada tekstur kulit alaminya, lentur, dan warnanya cenderung kusam. Sedangkan, kulit sintetis memiliki kaarakteristik yang relatif kaku, permukaannya halus, warnanya tegas dan mengkilap.

copyrught by vendorjaket.com